Semua makhluk hidup di dunia ini pastilah membutuhkan makanan. Mulai dari organisme yang paling kecil yang tinggal di tempat-tempat gelap, hingga makhluk hidup yang lebih kompleks seperti kita ini, manusia.
Makanan diperlukan setiap makhluk untuk melanjutkan hidupnya. Bagaikan bensin yang diperlukan oleh sepeda motor agar bisa jalan, begitu juga makanan untuk makhluk hidup. Namun hidup juga tak lantas diisi dengan makanan saja. Karena tujuan hidup bukanlah untuk makan saja, melainkan untuk beribadah kepada Allah Ta'ala.
![]() |
Gambar sekedar ilustrasi / gambar via pixabay |
Dalam beribadah sholat kepada Allah Ta'ala, tentu kita harus suci. Jika sudah suci dan sesuai syari'at, InsyaAllah doa dan ibadah kita akan mudah diterima oleh Allah Ta'ala. Namun karena makanan, ibadah dan doa kita bisa jadi sia-sia loh. Lantas, makanan apa saja yang membuat doa dan ibadah jadi sia-sia?
Makanan yang wajib dihindari agar doa dan sholat tak sia-sia
1. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal
Makanan yang diperoleh dengan cara
yang tak baik, tidak halal, maka makanan tersebut akan menjadi haram.
Salah satu contoh memperoleh dengan tidak halal adalah mencuri. Bisa dibayangkan bagaimana
jika kita memakan makanan yang dibeli dari hasil curian? Apalagi jika
makanan tersebut juga diberikan untuk anak dan istri.
Sekilas mungkin memang tak masalah. Namun tentu tidak berkah. Salah satu contoh ketidakberkahan makanan adalah, makanan tersebut menjadi penyebab timbulnya penyakit. Jika sudah berkeluarga, bisa jadi keluarganya tidak harmonis, sering bertengkar dan sebagainya.
Dan yang paling parah, doa dan sholat bisa tidak diterima oleh Allah gara-gara makanan yang tidak berkah tadi. Maka dari itu, pastikan makanan yang kita makan merupakan makanan yang diperoleh dengan cara-cara yang baik. Terlebih jika kita sudah berkewajiban menafkahi anak istri.
Sekilas mungkin memang tak masalah. Namun tentu tidak berkah. Salah satu contoh ketidakberkahan makanan adalah, makanan tersebut menjadi penyebab timbulnya penyakit. Jika sudah berkeluarga, bisa jadi keluarganya tidak harmonis, sering bertengkar dan sebagainya.
Dan yang paling parah, doa dan sholat bisa tidak diterima oleh Allah gara-gara makanan yang tidak berkah tadi. Maka dari itu, pastikan makanan yang kita makan merupakan makanan yang diperoleh dengan cara-cara yang baik. Terlebih jika kita sudah berkewajiban menafkahi anak istri.
2. Makanan yang jelas dilarang dalam Al-Qur'an dan hadist
Dalam QS. Al Baqarah : 173 telah dijelaskan mengenai makanan yang haram untuk dimakan. Diantaranya yaitu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih tidak menyebut nama Allah.
Jika makanan yang haram tersebut dimakan, jelas akan mendapat murka dari Allah. Selain itu juga bisa menjadi sebab sholat dan doa tidak diterima. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam yang artinya :
“Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” [Shahih Muslim, kitab Zakat bab Qabulus Sadaqah 3/85-86].
Jika makanan yang haram tersebut dimakan, jelas akan mendapat murka dari Allah. Selain itu juga bisa menjadi sebab sholat dan doa tidak diterima. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam yang artinya :
“Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” [Shahih Muslim, kitab Zakat bab Qabulus Sadaqah 3/85-86].
“Artinya
: Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian
mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi,
ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya
haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa
terkabulkan.?” [Shahih Muslim, kitab Zakat bab Qabulus Sadaqah 3/85-86].
Sumber: https://almanhaj.or.id/96-penghalang-penghalang-doa.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/96-penghalang-penghalang-doa.html
“Artinya
: Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian
mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi,
ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya
haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa
terkabulkan.?” [Shahih Muslim, kitab Zakat bab Qabulus Sadaqah 3/85-86].
Sumber: https://almanhaj.or.id/96-penghalang-penghalang-doa.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/96-penghalang-penghalang-doa.html
“Artinya
: Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian
mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi,
ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya
haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa
terkabulkan.?” [Shahih Muslim, kitab Zakat bab Qabulus Sadaqah 3/85-86].
Sumber: https://almanhaj.or.id/96-penghalang-penghalang-doa.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/96-penghalang-penghalang-doa.html
Maka dari itu, marilah dari sekarang kita bermuhasabah (instropeksi diri). Apakah ada dari diri kita yang secara tak sadar mungkin masih mengkonsumsi hal-hal yang haram? Bisa jadi itu menjadi penghalang dari doa-doa kita selama ini.